Cara Belajar Anak Usia Awal (Kelas Rendah)

 TANYA JAWAB TENTANG CARA BELAJAR SISWA:

1. Gaya belajar apa yang cocok untuk anak hiperaktif? 

Jawaban

Gaya belajar yang cocok untuk anak hiperaktif adalah gaya belajar kinestetik, karena anak usia awal lebih senang dan lebih banyak bergerak.

2. Bagaimana cara guru mengatasi cara belajar siswa yang berbeda-beda?

Jawaban:

Guru bisa menggunakan multimedia dalam pembelajaran agar tidak hanya menguntungkan pada anak auditori saja, atau visual saja atau kinestetik saja.

3. Bagaimana penggolongan karakteristik anak usia awal? 

Jawaban:

> Waktu reaksi lambatnya 1-2 tahun

> Suka berkelahi 1-2 tahun

> Suka bergerak 1-2 tahun

4. Bagaimana cara mengatasi karakteristik anak yang bergantung pada orang tua?

Jawaban:

Orang tua harus lebih dekat pada anaknya dan memberikan motivasi pada anaknya.

5. Apa yang menyebabkan anak-anak suka berkelahi? Dan apakah pemikiran anak SD,SMP, SMA yang sering berkelahi itu sama?

Jawaban:

> Sebab anak SD sering berkelahi karena sering terjadi perbedaan pendapat antar satu sama lain. 

> Sebab anak SMP & SMA sering berkelahi terjadi hanya karena untuk menemukan jati diri nya masing-masing. 

=> Pemikiran antara anak SD, SMP dan SMA berbeda. Anak SMP & SMA sudah bisa membedakan antara baik dan buruk suatu hal.

Sedangkan anak SD masih belum bisa berfikir panjang (berfikir kedepannya).

6. Sebutkan contoh faktor psikologis & fisiologis!

Jawaban:

> Psikologis,  faktor internal contohnya yaitu mental anak.

> Fisiologis, berhubungan dengan fisik siswa yang mendukung pada pembelajaran anak.

7. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan belajar anak?

Jawaban:

> Menciptakan kesiapan belajar

> Memberikan motivasi 

> Mengurangi marah yang berlebihan

> Memberikan bimbingan 

> Memberikan jenaka dalam pembelajaran 

8. Apakah cara belajar anak semua sama? Mengapa guru perlu memahami cara belajar siswa? 

Jawaban:

Tidak, cara belajar anak itu berbeda-beda. 

Dan guru perlu memahami cara belajar siswa agar guru dapat menggolongkan materi pembelajaran dengan sedemikian rupa dan menentukan metode yang lebih tepat.

9. Apakah cara belajar sambil bermain membuat pembelajaran menjadi efektif? 

Jawaban:

Iya, karena usia SD masih dalam fase bermain. Jadi, jika guru hanya monoton pada teori dan metode ceramah, siswa akan jenuh dan bosan.

__________



REVIEW JURNAL

          A.  Identitas reviewer:

Nama                       : Lailatul Husna Al-Illahiyah 

Nim                          : 0306203090 

Kelas                        : PGMI-5 

Program Studi  : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah                              

Fakultas                  : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

 

B. Identitas Jurnal:

1 Judul : Model Pembelajaran Tematik di

Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

2 Jurnal : Jurnal Pendidikan dan Konseling 

3 Volume  dan Halaman :  Volume 4 Nomor 3, Halaman 2005-2013

4 Tahun :  2022

5 Penulis : Rora Rizky Wandini, Jihan Fadillah Lbs, Manisha Azzuhro, M Farhan Chairy Bahri, Shinta Sima

6  ISSN : E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351

7 Sumber : Wandini, R. R., Lbs, J. F., Azzuhro, M., Bahri, M. F. C., & Sima, S. (2022). Model Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Pendidikan dan Konseling4(3), 2005-2013.

     C. Analisis Jurnal

- Ringkasan Isi Jurnal

Jurnal ini membahas tentang Model pembelajaran dalam belajar , bahwa model pembelajaran itu banyak dan bisa menjadikan acuan para pengajar (guru) untuk membuat pembelajaran lebih aktif dan lebih menarik. Pembelajaran yang efektif menjadikan hasil yang lebih maksimal dalam belajar mengajar. Peserta didik pun akan lebih aktif, dan banyaknya interaksi kepada guru dan siswa, siswa dan guru. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah menggunakan studi literatur yang dikembangan setiap judul yang dicari dibuku, jurnal, majalah, dan lainnya untuk mencari referensi jurnal ini. Studi litelatur ini menggunakan sumber lainnya namun sesuai dengan judul yang akan dibahas.

Pembelajaran tematik ternyata juga menekankan pada konsep belajar. Sehingga guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang mempengaruhi kebermaknaan belajara siswa. Pengalaman belajar dapat menunjukkan kaitan unsur konseptual menjadikan proses belajar menjadi efektif. Hubungan konseptual inilah dengan mata pelajar akan membentuk beberapa sekma. Sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dalam pemahamannya. 

Adapun ciri khas pembelajaran tematik yaitu pengalaman dan kegiatan belajar sesuai dengan tingkat perkembangan anak, kegiatan yang dipilih juga bertolak dari minat siswa, belajar menjadi lebih bermakna sehingga hasil dapat diingat dan dipahami oleh siswa, bersifat pragmatis dan sesuai dengan permasalahan yang dilihat dan dialami oleh siswa dalam kehidupan sehariharinya, keterampilan sosial siswa baik kerjasama, komunikasi, kreatif tetap tercipta.

- Kelebihan Jurnal

Jurnal ini memiliki kelengkapan data yang valid dan informasi yang didapatkan oleh jurnal ini juga sangat valid dilihat dari daftar pustaka yang dicantumkan yang berasal dari buku-buku ternama. Penyusunan jurnal sangat bagus dimulai dari pendahuluan, metode penelitian, pembahasan dan simpulan penelitian. 

- Kelemahan Jurnal

Jurnal ini tidak memiliki link untuk mendownload sehingga pembaca sulit untuk menemukan di situs internet.


       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUBRIK PENILAIAN TEMATIK

Pengenalan Model Pembelajaran Tematik

Pengenalan Model Pembelajaran Tematik Terpadu